Friday, September 04, 2009

ANTARA KEBENCIAN DAN SAYANG SANGAT TIPIS

5 comments

Setelah kehilangan baru menyadari ternyata yang berharga selama ini selalu ada di samping kita. Waktu yang banyak kadang lupa di gunakan sebaik baiknya. Syukur syukur kehilangan itu hanya sementara yang membuat kita lebih merasa bisa memperbaiki diri dan keadaan lebih baik, mungkin dalam rangka kerja atau sesuatu yang terpenting harus terpisah. Tak terbayangkan kalau perpisahan itu sampai menutup mata yang tak ada kesempatan lagi untuk kita bersama.

Iya... kalau keadaan saat ini tidak bermasalah, sedangkan kalau perpisahan itu pas saat kita sedang tidak baik hubungan, suatu penyesalan yang teramat sangat di sayangkan. Pasti kita selalu menyalahkan diri dengan keadaan tadi.

Di tuntut juga untuk kita " selalu mengertikan keadaan orang lain atau pasangan kita" dan menyadari manusia di muka bumi ini tidak pernah sempurna...maka pintu maaf akan selalu terbuka untuk orang lain. Kalau pun kenyataan perpisahan itu sudah waktunya kita hanya bisa ikhlas dengan waktu yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Menyadari diri kita pun bukan malaikat yang selalu baik dan sempurna maka kita akan selalu mengerti semua keadaan yang mungkin akan terjadi kelak. Selalu evaluasi diri kenapa keadaan dan perpisahan itu bisa terjadi ? Apa saja yang sudah kita perbuat dalam kebaikan. Menjaga suatu hubungan seperti layang layang yang selalu di tarik dan di hulurkan kembali, karna kalau terlalu keras menariknya tali yang kencang itu akan terputus dan terbang jauh ke mana.

Sudah barang tentu dalam perjalanan hidup tak selamanya mulus ada mendaki, ada ada rata, ada bebatuan. Kalau pun ada benturan yang membuat hubungan mulai retak itikad baiknya adalah : kita mesti ingat apa tujuan awal saat memulai hubungan itu " saat saat manis dan saat saat susah dulu yang sudah di jalani bersama. Semakin lama perjalanan hidup semakin berat dan kita tetap pada prinsip awal tadi. Seandainya pun terjadi luar dari kendali kita, alangkah baiknya kita cepat menyadari dan perbaiki karena memang manusia tidak akan pernah sempurna. Kepercayaan yang tergores tadi usahakan sembuh walau pun tidak seperti sebelumnya.

Perlu jiwa yang sangat besar untuk menerima keadaan yang tak di inginkan dan selalu memaafkan karna itulah keikhlasan hati. Jadi memang keadaan yang rumit itu tidak semua bisa memahaminya. Antara kebencian dan sayang sangatlah tipis jaraknya.


Sumber : Someone without name